AcehEkonomi

Pengembang di Aceh “menjerit”, aplikasi Sikumbang sering eror

Banda Aceh (Aentenews) – Beberapa pengembang/developer sektor pembangunan perumahan di Kota Banda Aceh mengaku kesulitan dalam melakukan akad jual beli dikarenakan  aplikasi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) sering eror.

“Masalah yang kami hadapi sekarang, antara lain sering erornya aplikasi Sikumbang, sehingga proses akad atau transaksi perumahan antara developer dengan pembeli tidak bisa berjalan,” kata Putra, salah seorang pengembang perumahan di Banda Aceh, Sabtu.

Sikumbang, aplikasi yang dibangun dan dikembangkan Pemerintah Indonesia untuk menghubungkan para pengembang perumahan bersubsidi dengan masyarakat yang mencari hunian. 

Putra mencontohkan, sering erornya aplikasi Sikumbang itu bisa dilihat dari penentuan titik koordinat. “Kita pusing, aplikasi Sikumbang yang seharusnya memudahkan, justru sering ngawur ketika penentuan titik koordinat bangunan. Kavling rumah yang sudah jadi, tapi ketika kita cek di map (titik kordinat/GPS) lari dari site plan awal,” tambahnya.

Karena permasalahan di aplikasi Sikumbang itu, maka manjadi kendalam dalam proses KPR subsidi di perbankan. “Saya berharap pemerintah/Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman untuk membenahi sistem aplikasi Sikumbang dan aplikasi lainnya yang berkaitan dengan pengembangan properti,” kata Putra menambahkan.

Terkait sering erornya aplikasi Sikumbang, ia mengaku telah beberapa kali menyampaikan ke pihak pemerintah yakni PUPR, namun kurang respon.

Redaksi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button