
Sigli (Aentenews) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie meluncurkan program “bebas pasung” dan siap menjemput bagi setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) guna memperoleh pengobatan serta pemulihan di rumah-rumah sakit yang telah ditetapkan.
Wakil Bupati Pidie Alzaizi Umar di Sigli, Selasa, menjelaskan program bebas pasung ini sebagai upaya meningkatkan akses layanan kesehatan jiwa yang terjangkau, bermutu, dan manusiawi.
Program ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Pidie dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dan didukung penuh oleh Dinas Kesehatan setempat.
Peluncuran tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat. “Saya mengapresiasi kepada RSJ Aceh yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa (ODGJ),” katanya.
“Kami berharap jika ada keluarga yang sakit jiwa dan dibawa ke rumah sakit, mereka mendapatkan obat secara teratur dan tidak lagi sampai mengalami pasung, sebagaimana yang masih dialami oleh saudara-saudara kita,” ujar Alzaizi.
“Melalui program ini, pemerintah daerah bersama tim medis akan melakukan penjemputan pasien yang masih dalam kondisi pasung untuk kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan. Penjemputan simbolis pertama dilakukan di Gampong Memeaneuk Kecamatan Grong grong dan dilanjutkan ke Kecamatan Batee, sebagai langkah awal implementasi program.
Alzaizi menegaskan, praktik pasung harus dihapuskan, digantikan dengan penanganan medis yang sesuai standar. Pemerintah mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi, termasuk melaporkan apabila ada anggota keluarga atau warga yang mengalami gangguan jiwa.
“Kami siap menjemput dan melayani masyarakat yang membutuhkan, bekerja sama dengan RSJ Banda Aceh. Semoga dengan ikhtiar ini, Allah SWT memberikan kesembuhan bagi mereka yang sakit, serta menciptakan lingkungan Pidie yang lebih sehat dan sejahtera,” tambah Alzaizi.
Program “Kabupaten Pidie Bebas Pasung” diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menghapus stigma terhadap ODGJ. Pemerintah Kabupaten Pidie menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, adil, dan manusiawi.
Turut hadir pada acara tersebut Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh, Perwakilan BNN Sigli, Kepala BPJS Kabupaten Pidie, Para Kepala SKPK terkait, Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli, Direktur RSUD Teungku Abdullah Syafi’i, Kabag hukum dan kabag keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pidie serta Para Camat dan Para Kepala Puskesmas dalam lingkungan Kabupaten Pidie.
Pewarta Pidie : Amir