Aceh BaratHukum

Pangdam IM apresiasi warga serahkan senjata api sisa konflik

Meulaboh (Aentenews) – Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, mengapresiasi masyarakat Aceh Barat yang dengan kesadaran sendiri telah menyerahkan senjata api sisa konflik kepada TNI/

“Terima kasih kami kepada masyarakat yang dengan penuh kesadaran menyerahkan senjata api sisa konflik secara sukarela. Ini adalah wujud nyata dukungan terhadap stabilitas keamanan dan kedamaian di Aceh. Langkah ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi yang lain,” tegas Pangdam di Meulaboh, Jumat.

Penyerahan senjata api itu tidak hanya menjadi bukti kepedulian masyarakat terhadap keamanan lingkungan, tetapi juga mencerminkan kematangan sikap warga Aceh dalam menjaga perdamaian yang telah dirajut bersama sejak berakhirnya konflik di Bumi Serambi Mekkah.

Sebelumnya, warga menyerahkan senjata api berikut magazen kepada Komandan Kodim (Dandim) 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, selanjutnya diserahkan di Pangdam.

Pangdam IM menegaskan keberadaan senjata api tanpa izin resmi di tangan masyarakat berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan kerawanan sosial. Karena itu, sikap sukarela yang ditunjukkan masyarakat Aceh Barat merupakan langkah positif yang layak diteladani.

Ia juga menekankan bahwa Aceh saat ini telah memasuki era damai, sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk menyimpan senjata api maupun bahan peledak.

Aceh saat ini sudah aman dan damai. Mari kita bersama-sama menjaga kondisi ini dengan tidak lagi menyimpan senjata api ataupun bahan peledak. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan seluruh elemen masyarakat demi menjaga kondusifitas wilayah.

“Kami berharap langkah sukarela seperti ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya untuk turut serta mendukung upaya mewujudkan Aceh yang damai, maju, dan sejahtera,” tambah Pangdam.

Ia juga menegaskan TNI selalu membuka ruang bagi masyarakat yang masih menyimpan senjata sisa konflik untuk menyerahkannya secara sukarela. TNI menjamin, selama penyerahan dilakukan dengan itikad baik demi kepentingan bersama, tidak akan ada proses hukum .

Hal itu, tambahnya sejalan dengan komitmen TNI yang mengedepankan persuasif, humanis, dan berorientasi pada perdamaian jangka panjang di Aceh.

Penyerahan senjata ini sekaligus momentum penting yang menunjukkan komitmen bersama antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan untuk terus menjaga keberlanjutan perdamaian di Aceh.

Dengan adanya kesadaran kolektif seperti ini, diharapkan stabilitas keamanan di Aceh semakin terjaga, sehingga dapat mendukung terciptanya pembangunan daerah yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara luas

Pewarta Aceh Barat/Nagan Raya: RIO

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button