
Banda Aceh (Aentenews) – Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhulullah, sapaan akrab Dek Fad, memaparkan gambaran singkat kekuatan dan peluang investasi Aceh, seperti di sektor energi, industri, pertanian, perikanan, pariwisata, dan infrastruktur.
“Aceh memiliki posisi strategis di barat Indonesia, kaya akan sumber daya alam, serta didukung oleh fasilitas pelabuhan dan kawasan industri yang terus berkembang,” kata Wagub dalam pertemuan dengan anggota Komisi VI DPR RI di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengambarkan, letak geografis yang berbatasan langsung dengan jalur perdagangan internasional Samudra Hindia dan Selat Malaka menjadikan Aceh sebagai pintu gerbang potensial bagi aktivitas ekonomi regional dan global.
Namun, menurutnya, posisi strategis tersebut belum memberikan manfaat optimal karena beberapa kendala regulasi, termasuk keterbatasan wewenang pengelolaan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
“Kami berharap Komisi VI DPR RI dapat membantu Aceh dalam upaya memperkuat pengelolaan BPKS Sabang serta memaksimalkan potensi strategis lainnya,” jelasnya.
Wagub menegaskan, keunggulan geografis, kekayaan alam, dan kekuatan sektor perdagangan menjadi pondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.
Ia pun mengajak para investor dan pelaku usaha untuk melihat potensi besar Aceh dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berikut daftar anggota Komisi VI DPR RI yang berkunjung ke Aceh:
Ketua Tim Komisi VI DPR RI M. Nasim Khan (PKB), anggota Ahmad Labib (Golkar), Unru Baso (Gerindra), Randi Zulmariadi (NasDem), Askweni (PKS), dan Faujia Helga (Demokrat). Hadir pula perwakilan mitra kerja, antara lain dari PT Danantara, Wakil Direktur Utama BSI, Kementerian BUMN, PT PLN, BPKS Sabang, serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Humas Pemprov Aceh