
RSUDZA sukses operasi pasie
Banda Aceh (Aentenews) – Sekretaris Daerah Aceh M Nasir, mengapresiasi dukungan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, atas keberhasilan Rumah Sakit Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) menjalankan operasi cerebrovascular pertama di Bumi Serambi Mekah.
Apresiasi tersebut disampaikan Sekda, saat konferensi video dengan Menkes RI, di ruang rapat Sekda Aceh, Ahad (7/9).
“Apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pak Menteri serta tim dokter bedah dari RS PON yang telah bekerjasama dengan tim bedah RSUDZA, sehingga operasi cerebrovascular pertama ini berhasil dan sukses kita lakukan,” ujar M Nasir.
Operasi cerebrovascular atau bedah saraf serebrovaskular adalah prosedur bedah yang dilakukan pada pembuluh darah otak untuk menangani kondisi seperti penyumbatan, aneurisma, atau malformasi arteriovenosa. Bedah ini biasa dilakukan pada pasien stroke.
Sekda menegaskan, dengan adanya operasi perdana ini, Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus berbenah dan mengajukan penambahan fasilitas, baik yang bisa disediakan sendiri oleh Pemerintah Aceh maupun yang nantinya membutuhkan batuan dari Pemerintah Pusat.
“Pemerintah Aceh sangat fokus di sektor kesehatan, dengan program JKA Unggul. Program pencegahan Juga akan kami evaluasi dan terus perbaiki lagi, terutama terkait pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis Pak Presiden Prabowo,” kata Sekda.
Oleh karena itu, sambung Sekda, Pemerintah Aceh akan terus meningkatkan SDM para dokter di Aceh dan akan terus melengkapi sarana dan prasarana lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut.
“Yang terutama tentu mempersiapkan SDM, agar saat alat-alat tiba bisa langsung dioperasionalkan dengan baik. Selanjutnya mungkin jika dibutuhkan tempat khusus yang representatif untuk menjalankan operasi ini, maka Pemerintah Aceh tentu akan mempersiapkan,” ucap Sekda.
“Pemerintah Aceh mengapresiasi prestasi RSUDZA atas keberhasilan menjalankan operasi cerebrovascular pertama di Aceh. Ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa karena kita menjadi RS pertama di Sumatera dan ke-8 di Indonesia yang mampu melakukan operasi besar ini,” sebut M Nasir.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga mengingatkan jajaran di RSUDZA dapat menjadi pengampu RS Regional yang rencananya akan dibuka di Aceh.
“RSUDZA tentu harus bisa jadi pengampu bagi RS Regional yang akan kita buka. Karena kita semua tentu memiliki cita-cita dan harapan yang sama, yaitu agar RS di daerah itu mampu melakukan operasi besar, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pelayanan kesehatan yang prima di seluruh Aceh,” kata Sekda.
Rilis Humas Pemprov Aceh