
Banda Aceh (Aentenews) – Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi rakyat Aceh seperti di gedung DPRA Kota Banda Aceh, dan sejumlah daerah lainnya di Aceh beberapa hari lalu itu berlangsung damai dan kondusif.
Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah bertemu Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, sambil ngopi bareng di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Jumat. Keduanya memanfaatkan momen pertemuan itu sebagai ajang konsolidasi dan silaturrahim pasademonstrasi berapa waktu lalu.
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menyebutkan, komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah, khususnya di Bumi Serambi Mekah.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga Aceh tetap damai, aman, dan sejuk. Pertemuan ini sebagai wujud komitmen kita merawat kebersamaan dan kedamaian di Aceh,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa aspirasi masyarakat merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang harus disikapi dengan bijak. Kapolda Aceh juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Mualem, atas langkahnya mengedepankan komunikasi terbuka dalam menyikapi situasi demo.
Pertemuan antara Kapolda Aceh dan Gubernur Muzakir Manaf ini diharapkan menjadi pesan positif bagi masyarakat, bahwa semua pihak berkomitmen untuk mengutamakan dialog dan kerja sama demi kepentingan bersama.
“Polri siap bersinergi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen bangsa dalam menjaga kedamaian Aceh. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa memastikan situasi tetap kondusif sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Rilis Humas Polda Aceh