
Banda Aceh (Aentenews) – Hampir setiap hari dalam beberapa bulan terakhir, arus penyeberangan transportasi laut Ulee Lhue Banda Aceh tujuan Balohan Sabang, tak pernah sepi dari penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara, yakni Eropa dan Malaysia.
“Sejak beberapa bulan terakhir, setiap kali penyeberangan ke Sabang, selalu ada bule atau wisatawan baik dari Eropa maupun asal Malaysia, ini kami lihat khususnya dalam beberapa pekan terakhir,” kata Ismail, petugas di Pelabuhan Ulee Lhue Kota Banda Aceh, Rabu.
Rute penyeberangan Ulee Lhue Banda Aceh menuju Balohan Sabang beroperasi KMP Aceh Hebat dan KMP BRR, dua kapol Ro ro ini masing-masing berlayar dua trip setiap hari. Selain itu terdapat empat unit kapal cepat yang rutin beroperasi melayani penumpang di rute tersebut.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Kadibudpar) Aceh Almuniza Kamal, menjelaskan terjadinya peningkatan arus kunjungan wisman ke Aceh terutama dari Malaysia dikarenakan faktor kondusifnya stabilitas keamanan di provinsi berpenduduk sekitar 5,2 juta jiwa tersebut.
“Selain Aceh dikenal karena keindahan alam yang masih asri, namun tidak kalah penting adalah kondusivitas dan stabilitas keamanan di Aceh yang berperan besar dalam meningkatkan kepercayaan wisatawan,” kata Almuniza yang akrab disapa Bang Al.
Kondisi Aceh yang aman, nyaman, serta sambutan masyarakat yang ramah memberikan rasa tenang bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke provinsi berstatus daerah otonomi khusus ini, tambahnya menegaskan.
Dengan kombinasi potensi pariwisata, budaya, promosi yang berkelanjutan, serta situasi daerah yang kondusif, kami optimistis kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh akan terus meningkat di waktu mendatang.
Berdasarkan data BPS Aceh, menyebutkan wisman yang ke Aceh didominasi wisatawan asal Malaysia dengan jumlah yang paling besar. Disusul wisatawan dari Singapura, Jerman, Australia, Perancis, Inggris, Thailand, Belanda, Amerika Serikat, dan Selandia Baru, serta sejumlah negara lainnya yang juga terus menunjukkan tren positif.
