Banda Aceh (Aentenews) – Praktisi hukum Nourman Hidayat berharap penegakan hukum agar berjalan lebih profesional dan humanis dibawah kepemimpinan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah yang baru dilantik sebagai Kapolda Aceh.
“Penunjukan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah sebagai Kapolda Aceh tentunya harus menjadi kabar gembira bagi penegakan hukum di Aceh, namun yang penting harus diikuti dengan perubahan prilaku kepolisian agar lebih humanis dan pofesional,” katanya kepada aentenews.com di Banda Aceh, Rabu.
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah resmi menjabat sebagai Kapolda Aceh setelah dilantik oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta pada 19 Agustus 2025. Ia menggantikan Irjen Pol Achmad Kartiko yang mendapat tugas baru sebagai Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri.
Nourman yang juga advokat di Law Firm Nourman & Patners itu juga menilai bahwa penunjukan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah yang merupakan putra daerah sebagai Kapolda Aceh itu sekaligus menandakan pengakuan kekhususan Aceh berdasarkan MoU Helsinki.
“Harapan saya tentunya Kapolda baru dapat menjalankan tugasnya dengan teguh dan memastikan hukum berlaku sama bagi semua pihak, tanpa tebang pilih,” katanya mengharpkan.
Dibawah Brigjen Marzuki Ali Basyah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN Aceh itu dapat menindak tegas setiap pelaku kejahatan terutama yang terkait dengan narkoba, selain juga kasus korupsi, dan tambang ilegal di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Yang tidak kalah penting, Nourman mengharapkan Kapolda baru dapat mewujudkan keadilan dan memastikan setiap warga negara mendapatkan perlindungan hukum yang setara.
